Friday, December 12, 2008

GARY OH…GARY

Beberapa hari terakhir ini, kartun Spongebob Squarepants selalu menemani pagiku sebelum aku berangkat kerja. Tiada lain yang aku senangi adalah tingkah si Spons bercelana kotak Spogebob dengan temannya si Bintang Laut Patrick. Satu episode yang aku ikuti terakhir adalah episode Spongebob dengan hewan peliharaannya bernama Gary.


Di episode tersebut diceritakan Spongebob mendapat sebuah tantangan dari penduduk Bikini Botom, sebuah tantangan yang membuat dia harus berlatih keras tanpa henti di dalam ruangan berpintu besi. Hingga tanpa dia rasakan telah lewat satu minggu dia berlatih, dan tetap saja dia merasa stress akan tantangan itu. 

Suatu waktu Patrick berkunjung ke rumahnya dan ia mendapati makanan yang ada di lemari esnya telah basi. Spongebob tidak menyadari bahwa ia telah melewatkan 1 minggu di dalam ruangan berpintu besi, malahan ia bertanya kepada Patrick tentang berapa lama ia telah berada di dalam ruangan berpintu besi, yang akhirnya membuat dia teringat akan seekor siput laut peliharaannya yang bernama Gary tidak ia beri makan selama 1 minggu.


Ia kemudian melangkah mendekati pintu keluar dan mendapati karung berisi makanan Gary telah penuh dengan pasir bawah laut karena saking lamanya berada di luar. Tapi terlambat bagi Spogebob, saat dia memanggil-manggil Gary, yang ia dapati hanya selembar surat dari Gary berisi corat-coret seperti cacing (bahasa siput mungkin), yang anehnya Spongebob dapat membacanya. Isinya adalah salam perpisahan dari Gary. Gary ternyata meninggalkan rumah karena merasa tidak diperhatikan oleh Spongebob.


Alkisah selama perjalanan Gary sendiri merasa ketakutan akan kondisi luar rumah. Beruntungnya, ia ditemukan oleh seorang nenek yang baik hati. Ia akhirnya dipelihara oleh nenek tersebut, diberi tempat untuk tinggal dan diberi makan. Setiap kali Gary teringat Spongebob, kali itu pula Gary terobati dengan banyak makanan yang disediakan oleh nenek.

Sementara itu, Spongebob dalam kebingungan mencari Gary. Ia bahkan menyebar flier berisi permohonan maaf untuk Gary, “Oh, Gary I’m Sorry”.


Suatu saat Gary membuka pintu lemari di rumah nenek tanpa sengaja, berhamburanlah banyak cangkang siput yang sudah tidak berpenghuni dan terlihat pecah dibeberapa sisi. Ia berpikir, cangkang siput ini mungkin dulu ditempati oleh siput yang dipelihara oleh nenek itu, diberinya makan sampai perutnya gemuk dan membesar hingga cangkang siput tersebut tidak cukup untuk menampung badan siput dan akhirnya pecahlah cangkang siput tersebut.

Gary pun merasa ngeri, ia sadar selama ini yang dilakukan nenek tersebut hanya untuk mencelakai dia. Tanpa pikir panjang, Gary meninggalkan rumah sang nenek dan kembali ke pangkuan Spongebob. Gary … oh… Gary maafkan aku kata Spongebob.


Lucu juga ceritanya. Dari cerita ini aku baru tahu kalo Spongebob, sesuatu spons mempunyai peliharaan makhluk hidup. Apa tidak terbalik ya? Gary…Masya Allah aku jadi teringat, undangan reuni yang dititipkan oleh panitia reuni 98 kepadaku untuk Geri belum aku kirimkan.

 Aku jadi tersenyum sendiri, hehehe ternyata nonton Spongebob ada manfaatnya juga, mengingatkan hal yang aku lupa terus selama sepuluh hari ke belakang, bahwa aku harus mengirimkan undangan buat Geri yang sekarang menetap di Bogor.


Sesampainya dikantor, aku langsung membungkus undangan tersebut untuk dikirimkan sore hari lewat ekspedisi. Kemudian tadi siang aku mendapat SMS dari Geri Pembarep : “Ass.Wb. Alhmdullh undangan reuninya sdh dterima. Mdh2an ad ksmptn u. brgkt.Sukron” Alhamdulillah, undangannya telah diterima.

Tuesday, November 25, 2008

CNC



Malam ini aku menerima SMS dari temenku mimi, dia bilang :
“Aku lagi baca lagi surat-surat kita dulu.. Trimakasih banget, surat-surat itu membuat aku bisa tertawa lagi..Miss u..”
Setelah membaca sms dari Mimi, seketika aku yang pelit tersenyum dari pagi tadi mengembangkan bibirku, kemudian berjalan ke kamar untuk membuka laci lemariku yang jarang aku buka, dan menemukan kembali surat-surat yang ia kirim setelah kami lulus dari pondok. Kurang lebih ada lima surat yang ia kirim, masing-masing surat terdiri dari banyak halaman, salah satunya terdiri dari 10 halaman. Isinya apalagi kalo bukan cerita-cerita seputar CNC-ers. What is CNC?

Banyak temen-temen yang bertanya, apa embel-embel cnc yang aku tambahkan di alamat emailku nanie_cnc@yahoo.com. Kadang aku menjawab sekenanya, karena untuk mengartikan cnc bagiku tidak cukup hanya satu atau dua kata bahkan ribuan kata. Begini ceritanya…

CNC kependekkan dari Casper Ndhonk Club…Casper sebagaimana yang sudah kita tau, itu adalah tokoh kartun hantu yang baik hati, tapi Casper juga singkatan-yang agak maksa – dari Cewek Aktif So Pasti Elit Rasio-nya..dan emang bener-bener maksa singkatannya. Terima kasih buat Vitka atas inspirasinya, karena nama itu tercetus dari koleksinya Vitka yaitu berbagai macam pernak-pernik Casper. Kalo kata Ndhonk berasal dari boso jowo yang saat itu lagi sering-sering nya kita ucapkan untuk sesorang yang tidak terlalu serius banget dan malah cenderung cuek dan lemot(maafkan teman-teman jikalau aku salah mengartikan) .

Kenapa CNC ada, aku sendiri udah lupa karena itu terjadi 13 tahun yang lalu, saat aku duduk di kelas 1 Aliyah. Saat itu terjadi perselisihan di antara pembina pondok yang berimbas kepada banyak santri, dan akhirnya banyak santri yang memilih untuk keluar dari pondok. Situasi saat itu bisa dikatakan tidak nyaman, dan membuat santri-santri seperti kita yang tidak ikut keluar dari pondok cenderung untuk berkumpul di sebuah tempat yang menurut kita bisa melupakan sejenak akan situasi mencekam yang sedang terjadi, yaitu di gedek ruangan kelas 2 D Aliyah yang sudah tidak terpakai lagi. Saat itu sekitar 20 santri yang sering ngumpul, yang pada akhirnya karena satu dan lain hal seperti ada yang tidak meneruskan lagi sekolah di pondok, jumlah CNC-ers menjadi 11 orang hingga kami semua lulus dari pondok, itu juga ada beberapa orang yang tidak sering ngumpul, jadi ikutan gabung.

CNC-ers jika diurutkan dari yang lebih dulu lahir :

1. Hamad
Nama yang sebenarnya Siti Nurhamadah, tapi kita asyik manggil dia Hamad. Panggilannya tersebut berasal dari tokoh orang arab di film komedi 80-an Kanan Kiri OK. Saat memanggilnya kita lebih suka menambahkan Mbak di depannya, walaupun sebenarnya dia tidak terpaut jauh usianya dari yang lainnya.
Mbak Hamad yang berasal dari Majenang ini sering jadi tempat curhatnya kita, karena tentu saja dia yang lebih dewasa dan mengerti dari kita semua.

2. Mimi Siku
Banyak kata untuk kakak kita yang satu ini,orangnya super kreatif dan aku menambahkan satu kepribadian buatnya yaitu samudra, padahal samudra kan nama salah satu bentuk perairan,dan memang hanya orang kreatif yang memahaminya…kekeke. Kakakku ini pandai bercerita. Banyak cerita dari film-film atau novel yang dia ceritakan dengan seru dan bersambung hingga beberapa episode. Aku ingat dengan novel-nya Sidney Sheldon yang saat itu setelah dia khatam membacanya, kemudian ia ceritakan kembali kepada kita. Tokoh yang berhasil ia gambarkan dengan seru yaitu Michael Moretti, karena tokoh Michael Moretti itu cucok dengan salah satu temen kita sendiri. Wkwkwkwkwkwk

3. Etik Popeye
Dipanggil popeye karena postur tubuhnya yang kurus, tinggi, dan langsing seperti Popeye. Kalo tenanganya sii, belum teruji apakah emang sekuat popeye beneran. Mbak Etik yang berasal dari Yogya ini banyak banget koleksi buku motivasinya. Salah satu koleksinya yang aku ingat Seven Habit-nya Steven Covey yang hingga saat ini aku sendiri masih geleng-geleng kepala bagaimana caranya menuntaskan bacaan yang begitu tebalnya.

4. An de Bo
Teh An de Bo ini nama panjangnya An an Dewi Zulyani, nama yang tidak ada duanya di Pondok, bahkan di seantero jagat mungkin cuma dia yang bernama An an. Orang yang paling ngocol di antara kita semua dan agak susah melafalkan huruf R. Kita semua selalu merindukan kehadirannya. Kita sering memanggilnya Bo biar lebih singkat, walaupun Bo bukan namanya asli, tetapi merupakan nama yang berasal dari tokoh utama wanita sinetron asal Thailand. Saat itu memang sinetron asal negeri Thailand sedang ramai ditayangkan di TV Swasta.

5. Anir
Ketika kita melihat Anir, kita tidak hanya menemukan senyumnya tetapi juga bibirnya yang tertawa lebar, karena bibirnya sangat sensitive sekali untuk tertawa. Dia ini jarang marah, dan oleh-oleh yang sering ia bawa dari rumahnya di Wonosobo adalah opak dan kentang.

6. Fadhilah
Mbak sing ayu dhewe ini orangnya lembuuuut banget, pinter, udah gitu pinter ngaji. Banyak laki-laki yang brokenheart setelah mengutarakan maksudnya. Tidak ada CNC-ers yang belum pernah ke rumah dia, karena kita semua pernah nginep di rumah dia gara-gara hujan lebat yang menghalangi kita pulang ke Pondok setelah jum’at putri. Dia sendiri belum pernah main ke rumah CNC-ers yang laen. Mudah-mudahan dia datang pas aku merid…


7. Amy
Amy tuh nama gaulnya, nama aslinya Rahmi Mulyati. Kita sering memanggil dia Ayu’ Ti, karena Imron dan Lia yang adik kandungnya memanggilnya begitu. Ayu’ dalam bahasa Bengkulu adalah panggilan untuk kakak perempuan. Dia ini CNC-er yang paling rajin olah raga, hingga saat ia jadi pengurus IST, Div Kesenian, Olah raga dan Keputrian, ia menjadi pemimpin dalam acara sosialisasi gerakan Senam Kesegaran Jasmani terbaru (saat itu). Ingat kan Yu’, kita lari-lari bawa banner cepat-cepat kayak sekelompok orang yang dikejar anjing ke lapangan bulu tangkis? Hwahahahaha

8. Eya
Banyak bakat yang dia miliki, mulai menggambar, menulis, orasi, berorganisasi, pokoknya banyak deh. Makanya ga salah kalo kita sering memilih dia jadi ketua redaksi untuk majalah dinding. Dia tuh temen yang selalusekelas sama aku sejak kelas 1 MTS sampai 3 Aliyah. Barangkali aku adalah orang yang bosan dia liat. Sorry ya, Ya! Tapi aku seneng, gara-gara dia sekelas sama aku, kelasku sering kebagian juara Majalah Dinding. Karyanya dia yang selalu aku ingat Mading REISPO kependekkan dari Majalah Remaja Islam punya POtensi (kalo ga salaaaah). Hanya satu hal yang ia tidak kuasai, yaitu menyanyi, tapi apa artinya satu hal itu dibanding banyak hal yang ia kuasai.

9. Umi
Nama lengkapnya Umi Suraya. Kalo dilihat sekilas, ada kemiripan antara Umi dan Ineke Koesherawati. Bagi yang belum ngeh, coba amati lagi yang dalam. Dia ini orangnya ngocol abis dan paling sabar, makanya cocok sekali kalo dia sekarang jadi guru TK, karena jadi guru merupakan cita-citanya. Dia pernah bilang kepadaku kalau dia kuliah bukan hanya untuk mendapatkan kerja, tetapi agar ia bisa mengajarkan ilmu yang didapatkan kepada anaknya kelak. Ma Thing (Umi), betapa mulianya cita-citamuuuu…

10. Anien
Putih, itu satu kata buat Anien, karena memang kulitnya yang paling putih di antara kita ber-sebelas. Gara-gara keluarganya memanggil dia Enong, akhirnya kita ikut-ikutan manggil dia Enong, terkadang. Barangkali itu karena ia berdahi lebar dan agak bulat. Tahun terakhir di Pondok ia sebangku denganku dan pada tahun itu pula aku mendapat cacar setelah ia lebih dulu sakit cacar. Ceritanya ketularan nih.

11. Niehands
Orang yang paling bungsu dari CNC itulah aku. Karena merasa bungsu makanya aku sering merajuk dan sensi,dan agak kurang peka menangkap hal-hal yang sedang terjadi di antara CNC-ers. Maka dari itu, ketika kita me-review setiap hal yang terjadi di antara CNC-ers, aku yang sering bengong sendiri, ooo…emang ada yaa…kejadian itu…weleh weleh weleh…

Jika dihitung, hal-hal yang aku tuliskan di atas barangkali belum mencapai ribuan kata. Walaupun demikian tetap saja masih banyak ribuan kata lagi untuk diuraikan ketika bicara tentang CNC. Betapa aku merindukan saudara-saudaraku CNC-ers..

Thursday, October 16, 2008

Saat Hati dan Logika Berlawanan Arah (The Answer)

Saat hati dan logika berlawanan arah, sisi mana yang harus aku pilih…

Suatu pagi, setelah bangun tidur tiba-tiba pikiranku me-review segala hal yang selama ini membuat aku bingung sendiri akan langkah yang aku pilih. Masing-masing pilihan memberikan konsekuensi yang aku nilai hampir sama antara keduanya, dan hingga saat ini aku tidak pernah memilih salah satu di antara keduanya. Aku senantiasa meminta kepada Allah supaya ditunjukkan jalan dan diberi jawaban atas kegundahanku selama ini.

Dan pagi itu terlintas dalam pikiranku, sebuah jawaban. Aku berpikir, barangkali tidak memilih antara keduanya adalah sebuah jawaban. Apakah benar seperti demikian? Berulangkali dalam hatiku bergema pertanyaan sedemikian dan berulangkali pula jawaban tersebut menjadi semakin logis dan memberikan kemantapan dalam hati. Ya Allah, jikalau memang aku tidak perlu memilih, mengapa Engkau membiarkan aku dalam kebimbangan yang begitu lama? Kemudian aku merenung. Jikalau Allah langsung memberikan jawaban, maka aku tidak akan pernah merasakan betapa lezatnya menghadapkan diri, meminta kepada-Nya…
Terima kasih, Ya Allah…Segala puji bagi-Mu..

I'm happy 'coz at last one of all mistery revealed..

Tuesday, October 7, 2008

Keponakanku meneriakkan “doggy word”

Aku tidak perlu menjabarkan apa itu doggy word. Kita sudah mafhum tentu saja dengan “doggy word”. Bagi yang belum faham…. Please,deh! Kata tsb aku dengar kemaren pagi waktu kakak dan kakak iparku atau ibu dan ayah dari anak keponakanku pergi kerja. Seperti anak kecil pada umumnya, setelah seminggu terakhir melewatkan waktu bersama ortu-nya, sulit sekali untuk berpisah dengan mereka. Aku yang saat itu sedang ada di rumah, tidak berangkat kerja karena sakit gara-gara insiden sabtu kelabu, dimintai tolong oleh kakakku supaya menggendong keponakanku yang pagi itu tidak mau berpisah dengannya.
Seperti biasa, ia sangat sulit untuk dibujuk olehku (Oh, my God..am I such a terrible aunty? ). Hingga saat kakakku akan berangkat, pegangannya sulit untuk dilepaskan, dan aku mengerahkan daya sekuat tenaga untuk melepaskan pegangannya. Akhirnya pecahlah tangis keponakanku dan di antara tangisannya terdengar “doggy word”. Aku terkejut dan berusaha menenangkannya, tanpa peduli dia berusaha mencarut mukaku, dan membawanya ke dalam rumah. Akhirnya ia diam setelah pindah ke pangkuan ayahku yang saat itu akan pergi. Barangkali ia mengira akan diajak oleh ayahku untuk menyusul ayah dan ibunya.
Aku tidak ingin menyalahkan siapapun jika kata-kata itu terlontar dari bibirnya, karena kata itu juga bukan kata yang sering dia ucapkan, entah ia dapatkan darimana. Yang menyedihkan aku adalah kemarahan dia yang besar, karena ditinggalkan oleh orang tuanya untuk bekerja. Kata-kata tersebut muncul dari kemarahan dia yang mendalam.
Keadaan ini menjadi dilematis, satu sisi tugas ibu yang seharusnya berada di rumah untuk mengasuhnya tidak dapat dipenuhi dengan sempurna karena harus bekerja membantu sang ayah demi berjalannya lembaga rumah tangga. Ada yang berpendapat, bahwa ibu seharusnya berada di rumah mengasuh anak, itu betul. Tapi juga, para ibu sepertinya harus siap juga jika memang bekerja di luar rumah adalah sebuah kepentingan yang tidak bisa ditinggalkan.
Aku sendiri saat ini, apabila diminta oleh suami untuk tidak berhenti dari pekerjaan yang sedang aku jalani akan berpikir dua kali untuk berhenti. (Tuh..kaaaan). Entahlah, saat ini aku merasa berat hati. Bagaimanapun menurutku, walaupun sebagai ibu rumah tangga, aku ingin sekali berkarya menghasilkan sesuatu, dan tidak ingin terlalu bergantung kepada suami. Apa ini sebuah keegoisan? Apakah oleh sebab itu Allah belum menunjukkan bahwa aku telah pantas mendapat seorang pendamping hidup. Allahu a’lamu bishowab.

Sunday, September 7, 2008

Saat hati dan logika berlawanan arah

Saat hati dan logika berlawanan arah, apa yang anggota tubuh harus lakukan? Menuruti hati atau logika? Jika menurut hati, apakah hati ini sebegitu bersih hingga aku harus menurutinya. Jika harus mengikuti logika, apakah logika yang bersandar kepada sebab dan akibat akan menghasilkan suatu kebahagian jika tidak dilandasi dengan hati.

Tuesday, June 24, 2008

Hari Ini Aku Belajar Bahwa... (part 1)

Hari ini dan seterusnya aku belajar bahwa tiap doa yang aku panjatkan,

akan menyuburkan tanaman niat yang aku tumbuhkan dalam hati, seterusnya hingga tanaman tersebut menumbuhkan tangkai perbuatan yang berbunga kesuksesan yang indah.
akan mendekatkanku satu anak tangga dengan Allah. Walaupun aku tidak tahu seberapa dekat aku dengan-Nya, yang pasti aku merasa lebih dekat dari sebelumnya.

di malam hari, dapat menurunkan berlipat amarah dalam hati di siang hari.

akan meluruskan niatku, mempertajam pikiranku, menjernihkan pandanganku, dan mewangikan lisanku.

akan dijawab lebih cepat dari lama aku berdoa, dan lebih indah dari bait-bait doa yang aku rangkai.

Wednesday, May 21, 2008

The Judge Is God!

- Jangan takut untuk berbicara -

Aku jadi inget masa sekolah dulu. Tiap Senin dan Kamis sore, kami-aku dan teman-teman- punya jadwal Muhadloroh. Arti muhadloroh sendiri adalah sebuah majlis pertemuan (kira-kira seperti itu), tetapi istilah di sekolah kami itu adalah mata pelajaran yang berisi latihan pidato. Sayangnya latihan pidato tersebut kurang bervariasi. Setiap murid diberi jadwal pidato di tiap kelompoknya, kemudian yang tidak mendapat jadwal akan bertugas menyimak isi pidato temannya, dan membuat resume dari isi pidato tersebut, yang nantinya secara periodik dikumpulkan ke Div. Ta'lim yang bertugas mengatur jalannya kegiatan muhadloroh tersebut. Membosankan memang..

Aku tertarik sekali dengan grup debatnya Wiley College. Menurut catatan sejarah AS, grup debat Wiley College yang didirikan oleh Melvin B. Tolson pernah mengalahkan grup debat Harvard University, seperti yang kita tahu Harvard berisi orang-orang dengan kemampuan akademik terbaik se-dunia, karena tidak mudah untuk masuk kesana. Adapun Wisley College sekitar tahun 30-an bukanlah Universitas orang kulit hitam yang diperhitungkan dan terletak di daerah yang sangat terpencil. Apa yang membuat grup debat Wiley College bisa menang?

Menurutku selain kesungguhan dan kondisi saat itu yang dipenuhi dengan teror rasisme, adalah keberanian untuk mengemukakan pendapat dan tidak pernah takut untuk mendapat musuh. Aku terinspirasi sekali dengan kutipan Melvin B. Tolson yang memompa semangat murid-muridnya agar jangan takut. Berulang kali dia meneriakkan doktrin kepada mereka saat latihan dengan pertanyaan-pertanyaan sbb :
Melvin : Who Is The Judge (Siapa jurinya?)
Murid : The Judge Is God (Jurinya adalah Tuhan)
Melvin : Why Is He God? (Kenapa Tuhan adalah jurinya)
Murid : Because He decides who wins or loses, not my opponent. (Karena Dia yang memutuskan siapa yang menang atau kalah, bukan musuh kami)
Melvin : Who Is Your Opponent ? (Siapakah musuh kalian?)
Murid : He does not exist. (Ia tidak ada)
Melvin : Why does he not exist (Kenapa ia tidak ada?)
Murid : Because he is mere dissenting voice of the truth I speak. (Karena ia hanya suara yang berselisih paham dengan kebenaran yang kami sampaikan)

Sekolah kami terdiri atas orang-orang yang mempunyai kemampuan dan ide-ide yang cemerlang yang semestinya dapat digali kemampuannya melalui event muhadloroh tersebut, hanya saja karena kami terbiasa dengan keseragaman dan kurang pengetahuan yang beragam maka event tersebut terasa menjadi membosankan. Akhirnya kebosanan sendiri menjadi kemalasan dan ketidakberanian untuk mengemukakan pendapat. Semestinya doktrin di atas harus diterapkan di sekolah kami, dan itu akan tidak mungkin karena doktrin tersebut asalnya dari orang AS. Hmmm...

Buat yang belum pernah nonton The Great Debaters, tontonlah. Banyak inspirasi yang bisa kita ambil dari film tersebut.

Tuesday, May 20, 2008

Wrong Question

Menggelikan rasanya jikalau menyimak pernyataan beberapa teman yang sedang mencari pasangan hidup. Beberapa kriteria mereka pasang untuk calon pasangannya. Di antara kriteria tersebut adalah "Mau diajak susah". Ini dia hal yang menggelikan.

Seandainya diadakan audisi untuk mendapatkan pasangan hidup, misalnya dalam bentuk wawancara, kira-kira akan terjadi seperti ini :
Auditor : Apakah anda mau diajak susah?
Calon : Ya enggak lah (dijawab dalam hati atau pun secara basa-basi..)
Sepertinya aku atau wanita manapun, akan menjawab hal yang sama.

Mohon menjadi perhatian untuk para lelaki yang mencari pasangan hidup, agar menghilangkan kriteria tersebut.Barangkali yang dimaksudkan adalah wanita yang dapat mendampinginya, mendukungnya dalam masa senang dan masa sulit, dan tentu saja apapun masa yang akan dialami kelak, akan selalu mengarah kepada kebaikan.

Friday, April 4, 2008

Dari Umar Bin Khattab

Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar".(Umar bin Khattab)

Butterfly

- Mencintai seseorang berarti harus siap melepaskannya -

When you love someone so deeply
They become your life
It's easy to succumb to overwhelming fears inside
Blindly I imagined I could
Keep you under glass
Now I understand to hold you
I must open my hands
And watch you rise

Spread your wings and prepare to fly
For you have become a butterfly
Fly abandonedly into the sun
If you should return to me
We truly were ment to be
So spread your wings and fly
Butterfly

I have learned that beauty
Has to flourish in the light
Wild horses run unbridled
Or their spirit dies
You have given me the courage
To be all that I can
And I truly feel your heart will
Lead you back to me when you're
Ready to land

Spread your wings and prepare to fly
For you have become a butterfly
fly abandonedly into the sun
If you should return to me
We truly were ment to be
So spread your wings and fly
Butterfly

I can't pretend these tears
Aren't over flowing steadily
I can't prevent this hurt from
Almost overtaking me
But will stand and say goodbye
For you'll never be mine
Until you know the way
It feels to fly

From : Butterfly-nya Mariah Carey

Friday, February 29, 2008

Makanan yang paling nikmat.

1. Baso ja’I dan kawan-kawannya , oboy sawah kurung, sugeng, dan baso solo
2. J-Co Donut
3. Batagor Isan
4. Cah kangkung di resto manapun yang menyediakannya akan selalu nikmat
5. Paru dan terong balado RM Padang “Tuah Bundo” ARS
6. Mendoan “Ibu Adang”
7. Sop kikil “mamih punya”
8. Cengek (Cabe rawit) merah dengan temannya.

Dan yang paling nikmat adalah bala-bala hangat dengan nasi hangat yang dimakan uwa’ ku saat ia sedang sakit, tidak mempunyai nafsu makan, dan banyak pantangan. Saat itu ia makan dengan lahap dan sangat menikmatinya. Aku memperhatikannya dengan bahagia dan menahan air mata atas sakit yang dia alami. Itulah momen terakhir aku bertemu dengannya., karena seminggu kemudian ia meninggalkan kami semua.

Saturday, February 23, 2008

Lagi Gak Banget...

Semalam aku mendapat SMS dari temanku yang mengeluh dengan kondisi yang ada di tempat kerjanya. Dia mengeluh tentang karyawan di tempat kerjanya, yang makan gaji buta alias mau duitnya saja, tetapi kerja ? belum tentu. Hal ini buat dia tidak betah dan ingin sekali untuk keluar dari tempat dia bekerja.

Hari ini, teman-teman di kantor mengeluh akan atasan kami yang baru. Karena sifatnya yang agak temperamental tidak dapat diterima oleh teman-temanku. Hal ini membuat mereka tidak betah. Sehingga timbul pikiran untuk tidak lagi melanjutkan pekerjaan.

Kakakku sering bercerita tentang situasi kantornya yang sedang mengalami krisis. Mulai dari efisiensi karyawan, kecurangan-kecurangan, tawaran-tawaran pekerjaan dari tempat lain yang menggiurkan, hingga hampir kehilangan figur pemimpin di perusahaan. Hal ini buat situasi tidak betah, tetapi kakakku tetap bekerja disana.

Aku pernah merasakan hal yang sama. Pekerjaan yang menumpuk yang semuanya terasa penting, hingga kadang ingin menangis sendiri. Sudah mengerjakan dengan maksimal, tetapi merasa tidak dihargai. Hal ini buat ga betah, dan apakah aku ingin pindah?

Pindah, itu ada dalam benakku. Tetapi bukan karena hal sedemikian. Yang pasti, dimanapun kita bekerja akan selalu menemukan ketidakcocokkan dengan teman kerja ataupun atasan. Dimanapun! Bagi yang mengalami krisis seperti ini ada baiknya sikap EGP diterapkan, dan sikap SERSAN diterapkan juga. Karena jika kita terlalu sering memikirkan bagaimana cara merubah ketidakcocokkan menjadi cocok, jadinya akan capek sendiri. Yang penting adalah dalam bekarja kita harus menampilkan sesuatu yang maksimal. Aku kagum pada kakakku, karena no matter what happen, baginya bekerja di perusahaan sekarang adalah sebuah perjuangan, dan setiap kendala dijadikannya pelajaran untuk menjadi dewasa, dan aku sendiri sering berkata kepada diri sendiri "Masa baru segitu aja sudah nyerah!".

So, jikalau anda pernah merasakan "gak banget". Ada baiknya cara di atas diterapkan, dan semoga lekas sembuh...hehehe